Indonesia Dipermainkan Singapura

Tidak ada lagi pembicaraan ekstradisi dengan Singapura
Tanya DPR, mengapa tidak dilakukan ratifikasi ?. Lembaga pengesah undang2 ini mungkin berpendapat hal itu adalah urusan DPR periode sebelumnya. Itu hanya pendapat saya, mungkin ada alasan lain sehingga perjanjian tersebut tidak pernah diratifikasi. Namun, dari berbagai sumber yang saya dapatkan, tidak diratifikasinya perjanjian ekstradisi tersebut oleh DPR pada waktu itu karena pemerintah Singapura mensyaratkan Indonesia memberikan wilayahnya untuk latihan militer negara singa tersebut. Sudah jelas permasalahannya, inilah kelemahan diplomasi Indonesia menghadapi negara tetangga yang kecil ini. Mengapa ?.
Singapura sebagai negara yang kecil, perekonomiannya sangat tergantung dari trading dimana peran pelaku ekonomi dari Indonesia memegang peran penting. Jika terjadi kesepakatan ekstradisi dengan Indonesia, diperkirakan akan menimbulkan capital flight yang dapat mengganggu ekonomi negara itu. Maka persyaratan yang tidak lazim dengan meminta wilayah indonesia untuk latihan militer adalah sebagai cara menolak perjanjian ekstradisi. Disinilah perlu ketegasan dari pemerintahan SBY terhadap negara mungil tetangga kita itu.
Sebaliknya dilihat dari faktor dalam negeri, pemerintah SBY memang tidak secara serius untuk melakukan pemberantasan korupsi. Belum siap dengan pemerintahan yang bersih karena demokrasi yang dibangun saat ini membutuhkan biaya politik yang besar. Singapura masih dipandang sebagai way out untuk menyelamatkan politik negeri ini dengan memakai tidak adanya perjanjian ekstradisi sebagai alasan mandegnya proses hukum. Banyak sudah kasus hukum yang tidak tuntas oleh karena alasan tidak mampu menjamah ” tersangka ” yang berlibur di Singapura. Nunun, Nazaruddin, Anggoro hanyalah kasus hukum yang mencuat keperumukaan belakangan ini. Kasus2 BLBI tidak terjamah karena para pelaku berpindah basis usaha di Singapura yang lama kelamaan terlupakan.
Kenungkinan lainnya, memang Indonesia keok melawan Singapura sehingga menjadi bahan permainan. Negara kecil berani minta wailayah Indonesia yang artinya tidak menghargai kedaulatan bangsa ini. Mengapa bisa terjadi seperti ini ?. Pikiran awam berpendapat, Indonesia takut terhadap Singapura. Mengapa takut ?. Coba tanyakan kepada SBY. Kalau tidak takut mestinya bisa meniru gaya dinas rahasia Israel Mossad, kirim agen rahasia, tangkap koruptornya, bawa pulang dan adili. Itu kalau berani.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar