Jumat, 18 Juli 2014

CHORD STUPIDITY KAU

D                     Bm              G               Am                  
Kau yang selalu di hatiku dan takkan pernah pergi
D             Bm               G                Am
walau di tinggal jauh tetap jadi mimpi

F#m                 G         D                     Am     
sampai kini pun aku masih merindukanmu
F#m                 G         D                     Am
namun aku tetap tak mampu merinduimu

            D                                 Bm
Kau lah bulanku kau lah bintang ku
            G                     F#M     Am
kau lah mimpi ku kau lah segalanya
            D                                 Bm
semua baju ku semua emblem ku
            G                     F#M     Am
 semua jaket ku ku hias dengan wajahmu

#INTRO          ;           D Bm G Am
                                     D Bm G Am D

D                     Bm                 
Kau takkan pernah berhenti
            G         F#m                 Am     
tetap isi hatiku dalam hati duniamu
D         Bm                  G
tetap isi otak ku raih segala mimpimu
            F#m                 Am D Bm
dalam hari dunia mu

 G        Am     D         Bm
takkan pernah berdusta
 G        Am      D         Bm
takkan pernah memaksa
G         Am      D         Bm
takkan pernah sendiri
G         Am      D         Bm
kau selalu pertamaku

BACK TO #

  D
KAU


» kalo ada yang kurang mohon di tambahin soalnya ini cuman iseng-iseng aja ngulik lagu hihihihi….*sorry*

Jumat, 04 Juli 2014

Potensi Dan Prospektif Waralaba Di Bidang TI

Waralaba

Waralaba di Indonesia
Di Indonesia, sistem waralaba mulai dikenal pada tahun 1950-an, yaitu dengan munculnya dealer kendaraan bermotor melalui pembelian lisensi. Perkembangan kedua dimulai pada tahun 1970-an, yaitu dengan dimulainya sistem pembelian lisensi plus, yaitu franchisee tidak sekedar menjadi penyalur, namun juga memiliki hak untuk memproduksi produknya. Agar waralaba dapat berkembang dengan pesat, maka persyaratan utama yang harus dimiliki satu teritori adalah kepastian hukum yang mengikat baik bagi franchisor maupun franchisee. Karenanya, kita dapat melihat bahwa di negara yang memiliki kepastian hukum yang jelas, waralaba berkembang pesat, misalnya di AS dan Jepang. Tonggak kepastian hukum akan format waralaba di Indonesia dimulai pada tanggal 18 Juni 1997, yaitu dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah (PP) RI No. 16 Tahun 1997 tentang Waralaba. PP No. 16 tahun 1997 tentang waralaba ini telah dicabut dan diganti dengan PP no 42 tahun 2007 tentang Waralaba. Selanjutnya ketentuan-ketentuan lain yang mendukung kepastian hukum dalam format bisnis waralaba adalah sebagai berikut:
  • Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI No. 259/MPP/KEP/7/1997 Tanggal 30 Juli 1997 tentang Ketentuan Tata Cara Pelaksanaan Pendaftaran Usaha Waralaba.
  • Peraturan Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI No. 31/M-DAG/PER/8/2008 tentang Penyelenggaraan Waralaba 
  • Undang-undang No. 14 Tahun 2001 tentang Paten.
  • Undang-undang No. 15 Tahun 2001 tentang Merek.
  • Undang-undang No. 30 Tahun 2000 tentang Rahasia Dagang.

Banyak orang masih skeptis dengan kepastian hukum terutama dalam bidang waralaba di Indonesia. Namun saat ini kepastian hukum untuk berusaha dengan format bisnis waralaba jauh lebih baik dari sebelum tahun 1997. Hal ini terlihat dari semakin banyaknya payung hukum yang dapat melindungi bisnis waralaba tersebut. Perkembangan waralaba di Indonesia, khususnya di bidang rumah makan siap saji sangat pesat. Hal ini ini dimungkinkan karena para pengusaha kita yang berkedudukan sebagai penerima waralaba (franchisee) diwajibkan mengembangkan bisnisnya melalui master franchise yang diterimanya dengan cara mencari atau menunjuk penerima waralaba lanjutan. Dengan mempergunakan sistem piramida atau sistem sel, suatu jaringan format bisnis waralaba akan terus berekspansi. Ada beberapa asosiasi waralaba di Indonesia antara lain APWINDO (Asosiasi Pengusaha Waralaba Indonesia), WALI (Waralaba & License Indonesia), AFI (Asosiasi Franchise Indonesia). Ada beberapa konsultan waralaba di Indonesia antara lain IFBM, The Bridge, Hans Consulting, FT Consulting, Ben WarG Consulting, JSI dan lain-lain. Ada beberapa pameran Waralaba di Indonesia yang secara berkala mengadakan roadshow diberbagai daerah dan jangkauannya nasional antara lain International Franchise and Business Concept Expo (Dyandra),Franchise License Expo Indonesia ( Panorama convex), Info Franchise Expo ( Neo dan Majalah Franchise Indonesia).
Waralaba telah banyak digerakan dan di kembangkan di berbagai macam bidang, salah satunya adalah pada bidang Teknologi Informasi. Jika dilihat dari masa ke masa teknologi merupakan sebuah bisnis yang tak akan pernah terhenti oleh jaman, karena teknologi akan terus berkembang tanpa kenal batas waktu. Dan menurut saya bisnis walaralaba pada bidang teknologi informasi ini sangat memiliki prospek kedepan yang cukup baik, sebagai contoh dari bisnis waralaba pada bidang TI adalah Veneta, Inticom, Multiplus.

Definisi waralaba menurut Menperindag
Waralaba menurut Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan  Republik Indonesia No. 259/MPR/Kep/7/1997 Tentang Ketentuan dan Tata Cara Pelaksanaan Pendaftaran Usaha Waralaba, yaitu waralaba adalah perikatan dimana salah satu pihak diberikan hak untuk memanfaatkan dan atau menggunakan hak atas kekayaan intelektual atau penemuan atau ciri khas usaha yang dimiliki oleh pihak lain dengan suatu imbalan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan dalam rangka menyediakan dan atau penjualan barang dan jasa.

Pengertian waralaba menurut PP RI No. 42 Tahun 2007 tentang waralaba, (Revisi atas PP No. 16 Tahun 1997 dan Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan No. 259/MPR/Kep/7/1997 Tentang Ketentuan dan Tata Cara Pelaksanaan Pendaftaran Usaha Waralaba), waralaba adalah hak khusus yang dimiliki oleh orang perorangan atau badan usaha terhadap sistem dengan ciri khas usaha dalam rangka memasarkan barang dan/atau jasa yang telah terbukti hasil dan dapat dimanfaatkan dan/atau digunakan oleh pihak lain berdasarkan perjanjian waralaba.

Definisi menurut para ahli
Sejumlah pakar juga ikut memberikan definisi terhadap waralaba.
Campbell Black dalam bukunya Black’’s Law Dict menjelaskan franchise sebagai sebuah lisensi merek dari pemilik yang mengijinkan orang lain untuk menjual produk atau service atas nama merek tersebut.
David J.Kaufmann memberi definisi franchising sebagai sebuah sistem pemasaran dan distribusi yang dijalankan oleh institusi bisnis kecil (franchisee) yang digaransi dengan membayar sejumlah fee, hak terhadap akses pasar oleh franchisor dengan standar operasi yang mapan dibawah asistensi franchisor.
Sedangkan menurut Reitzel, Lyden, Roberts & Severance, franchise definisikan sebagai sebuah kontrak atas barang yang intangible yang dimiliki oleh seseorang (franchisor) seperti merek yang diberikan kepada orang lain (franchisee) untuk menggunakan barang (merek) tersebut pada usahanya sesuai dengan teritori yang disepakati.

Definisi Secara Umum
Definisi waralaba secara umum dapat diartikan sebagai pengaturan bisnis yang memiliki perusahaan (pewaralaba atau franchisor) memberi/menjual hak kepada pihak pembeli atau penerima hak (terwaralaba atau franchisee) untuk menjual produk dan atau jasa perusahaan pewaralaba tersebut dengan peraturan dan syarat-syarat lain yang telah ditetapkan oleh pewaralaba.
Definisi waralaba lainnya adalah suatu strategi sistem, format bisnis, dan pemasaraan yang bertujuan untuk mengembangkan jaringan usaha untuk mengemas suatu produk atau jasa. Waralaba juga dapat pula diartikan sebagai suatu usaha yang bertujuan untuk memenuhi keinginnan atau kebutuhan konsumen yang lebih luas.
Franchising adalah suatu sistim pemasaran berkisar tentang perjanjian dua belah pihak, dimana terwaralaba menjalankan bisnis sesuai dengan syarat-syarat yang ditentukan oleh pewaralaba. Franchising dapat pula berarti sistem pemasaran yang melibatkan dua belah pihak yang terikat perjanjian, sehingga usaha waralaba harus dijadikan sesuai dengan aturan-aturan dari pewaralaba.

Beberapa istilah berkaitan dengan usaha waralaba
~Franchise Contract adalah perjanjian hukum antara pewaralaba dengan terwaralaba
~ Franchise adalah hak-hak istimewa yang diatur dalam perjanjian waralaba.
~Franchisee (terwaralaba) adalah pihak yang mendapatkan hak untuk menjalankan usaha waralaba yang      kekuasaannya dibatasi berdasarkan perjanjian dengan pewaralaba.
~Franchisor (pewaralaba) adalah pihak yang memiliki bisnis dan penjual hak waralaba kepada terwaralaba. Pewaralaba adalah pihak didalam kontrak waralaba yang menentukan sistem untuk diikuti dan syarat-syarat yang disepakati oleh pihak lain yang terlibat.

Sumber ; id.wikipedia.org
               www.kampus.marketing.co.id



Selasa, 24 Juni 2014

Tentang Piala Dunia


          Piala Dunia FIFA, atau sering disebut Piala Dunia  adalah kompetisi sepak bola internasional yang diikuti oleh tim nasional putra senior anggota Fédération Internationale de Football Association (FIFA), badan pengatur sepak bola dunia. Kejuaraan ini telah diselenggarakan setiap empat tahun sekali sejak turnamen 1930, kecuali pada tahun 1942 dan 1946, yang tidak diselenggarakan karena Perang Dunia Ke-II.

Jules Rimet , Penggagas Piala Dunia Pertama
          Format turnamen saat ini diikuti oleh 32 tim yang bersaing memperebutkan gelar juara di gelanggang olahraga di negara tuan rumah dalam waktu sekitar satu bulan; babak ini sering disebut dengan Final Piala Dunia. Tahap kualifikasi, yang saat ini diselenggarakan dalam waktu tiga tahun menjelang Piala Dunia, digelar untuk menentukan tim mana yang akan lolos ke turnamen, bersama dengan negara tuan rumah.

  • v  Berikut ini merupakan logo Piala Dunia FIFA sejak yang pertama. Pada Piala Dunia I-IV belum ada logo, hanya menggunakan poster resmi;
     1. Uruguay 1930 

                                           
 Bola yang digunakan bernama T-model dan 12 panel .

          Model panel yang berbentuk T menjadi bola yang digunakan di Uruguay 1930. Selain adanya panel berbentu T, bola di edisi pertama Piala Dunia ini juga masih memiliki bagian yang dijahit. Uniknya, di partai final, ada dua bola yang digunakan, Model T dan 12 panel. Pada babak pertama, T panel digunakan atas permintaan Argentina. Sementara di babak kedua, Uruguay meminta mengganti bola menggunakan bola dengan 12 panel. Pada saat itu, bola terbuat dari karet dan dilapisi oleh kulit.


2. Italia  1934

Bola yang digunakan bernama The Federale 102.

          Berbeda di Piala Dunia 1930, bola yang digunakan Piala Dunia 1934 hanya terdiri dari 13 panel. Federale 102 merupakan produksi salah satu perusahan asal Italia, ECAS (Ente Centrale Approvvigionamento Sportivi), yang berbasis di Roma. Pada masa ini, penyedia bola resmi Piala Dunia berasal dari produsen-produsen lokal. 3



3. Perancis 1938



Bola yang digunakan Bernama allen.

          Nama Allen diambil dari perusahaan yang menyediakan bola di Piala Dunia 1938. Bola ini terdiri dari 13 panel kulit. Di bagian yang masih memiliki jahitan, ada tiga panel, sementara bagian lainnya terdiri dari dua panel. Bola pun masih berbahan dasar karet dan kulit.


4. Brazil 1950

Bola yang digunakan namanya The Super Duplo.

          Ini menjadi bola pertama yang digunakan di Piala Dunia yang tidak memiliki jahitan. Hal ini lantaran adanya katup yang berada di dalam bola. Warna dasar coklat masih mendominasi bola yang digunakan di Brasil 1950 itu. Selain di Piala DUnia 1950, Super Duplo juga menjadi bola paling populer yang digunakan pada sepanjang 50an.



 5 Swiss 1954

Bola yang digunakan Swiss World Champion.

          Perusahaan yang berbasis di Basel, Kost Sport, menjadi perusahan penyedia bola resmi Piala Dunia 1954. Bola ini memiliki tulisan ''Swiss World Champion'' di salah satu bagiannya. Tidak hanya itu, bola di Swiss 1954 ini menjadi bola pertama yang menggunakan 18 panel.


  6Swedia 1958


Bola yang digunakan adalah Top Star.

       FIFA melakukan test buta terhadap 102 kandidat bola resmi Piala Dunia 1958. Empat anggota FIFA saat itu memilih bola keluaran Sydsvenska Läder och Remfabriken asal Swedia. Desainya tidak terlalu banyak berubah dengan bola yang digunakan di Piala Dunia 1954, yaitu memiliki 18 panel. Namun, ada dua warna yang digunakan di sepanjang Piala Dunia 1958, coklat dan putih.

7Chili 1962


Bola yang digunakan bernama crack.

          Di Cile 1962 ada ketidapuasan terkait bola yang diproduksi oleh perusahan lokal negara penyelenggara Piala Dunia. Crack digunakan sebagai bola resmi lantara, wasit asal Inggris, Ken Ashton, mengaku kecewa dengan penggunaan bola produksi lokal. Memiliki 18 panel, guliran Crack sudah hampir mendekati bola-bola yang saat ini digunakan.



 8Inggris 1966
Bola yang digunakan bernama Challenge.

          Model bola di Piala Dunia 1958 kembali digunakan. Namun, perbedaan yang mencolok adanya warna bola yang digunakan, yaitu warna oranye. Perusahaan asal Inggris, Slazenger, ditunjuk sebagai produsen bola resmi Inggris 1966. Ini menjadi bola terakhir yang bukan berasal dari perusahan apparel olah raga terkemuka asal Jerman, Adidas.



 Ikon ; Willy, Maskot pertama yang digunakan pada Piala Dunia 1966 di Inggris ini bernama Willie. Willie juga menjadi subyek dari lagu Piala Dunia saat itu dan penjualan merchandise yang tidak terhitung jumlahnya. Willie menggambarkan seekor singa, simbol negara Inggris, memakai kostum yang bergambar bendera Union Jack dengan tulisan “WORLD CUP” di tengahnya. Willie pun berhasil mendampingi Inggris menjadi juara Piala Dunia untuk pertama kalinya.
 9 . Meksiko 1970


Bola yang digunakan bernama  Adidas Telstar.

          Perusahaan perlengkapan olah raga asal Jerman, Adidas, kembali menjadi penyedia bola resmi Piala Dunia. Perubahan paling besar terjadi pada penggunaan warna dan desain bola. Warna hitam putih tersebar di 32 panel yang mengelilingi bola.

          Penggunaan ini dapat memudahkan penonton sepak bola yang menyaksikan pertandingan lewat televisi berwarna. Telstar sendiri merupakan akronim ''Television Star''. Meksiko 1970 juga menjadi awal hegemoni Adidas sebagai penyedia bola resmi Piala Dunia



 Ikon ; Juainto, adalah  karakter seorang anak laki-laki memakai kostum Meksiko dan sombrero (topi khas penduduk Meksiko) bertuliskan World Cup 70 sebagai maskot mereka di Piala Dunia 1970. Maskot ini mempunyai nama kecil Juan, nama yang umum dipakai dalam bahasa Spanyol


10.  Jerman 1974

Bola yang digunakan bernama Adidas Telstar dan Cile Durlast. 

          Tidak terlalu banyak perubahan yang terjadi di desain dan warna bola. Adidas masih mempertahankan pola hitam-putih di 32 panel bola.

          Namun, Adidas menawarkan dua model, Telstar Durlast dan Cile Durlast. Telstar Durlast memiliki tulisan berwarna hitam, sementara Cile Durlast berwarna putih polos. Meski begitu, hingga saat ini, corak hitam-putih Telstar masih menjadi penggambaran umum sepak bola.

 Ikon ; Tip dan Tap, Jerman Barat diwakilkan oleh dua bocah laki-laki sebagai maskot pada momen Piala Dunia 1974. Memakai kostum Jerman Barat dengan tulisan WM dan 74, berasal dari kata Weltmeisterschaft 74 yang memiliki arti Piala Dunia 1974. Jerman saat itu keluar sebagai juara dengan mengalahkan Belanda di final.

11. Argentina 1978
Bola yang digunakan Bernama Adidas Tango Durlast.

          Dianggap bola termahal yang pernah dibuat oleh Adidas, yang mencapai 50 dollar US pada saat itu. Sama seperti Telstar yang berbahan dasar kulit dan karet, Tango DUrlast menampilkan pola baru di permukaan bola. 20 panel dengan pola segitiga seolah menampilkan ilusi optik adanya 12 pola lingkaran yang mengelilingi bola. Pola ini terus bertahan hingga 20 tahun kemudian, atau tepatnya lima gelaran Piala Dunia berikutnya.

 Ikonya ;  Gauchito, entah karena populer atau para pembuatnya kehabisan ide, maskot Piala Dunia kembali menggunakan model anak laki-laki sebagai maskot pada Piala Dunia 1978 yang diselenggarakan di Argentina. Tidak jauh berbeda dengan Maskot Meskiko, Juanito di tahun 1970, Gauchito juga memakai kostum Timnas tuan rumah, yaitu biru putih khas Argentina dengan topi bertuliskan Argentina ‘78. Aksesoris syal dan cambuk yang menjadi khas gauchos sangat mewakili wilayah Amerika Selatan.

12. Spanyol 1982


Bola yang digunakan bernama Adidas Tango Espana.

          Pengunaan karet di lapisan terluar membuat bola resmi Spanyol 1982 ini memiliki kualitas tahan terhadap air lebih baik dibanding pendahulunya. Namun, akibat lapisan karet ini, bola justru tidak terlalu kuat dan harus diganti beberapa kali dalam satu pertandingan. Tango Espana adalah bola resmi Piala Dunia terakhir yang menggunakan kulit sebagai bahan dasarnya.

 Ikon : Naranjito, berbeda dari Maskot Piala Dunia sebelumnya, Spanyol menggunakan buah jeruk sebagai ikon maskot mereka di Piala Dunia 1982. Alasanannya, buah jeruk sudah menjadi ciri khas negara ini. Maskot ini diberi nama Naranjito yang berasal dari kata naranja yang dalam bahasa Spanyol yang berarti jeruk.

13.  Meksiko1986


Bola yang digunakan adalah Adidas Azteca.

          Bola pertama yang menggunakan bahan sintetis, polyurethane, sebagai lapisan terluar bola. Penggunakan bahan sintetis ini agar bola lebih tahan lama, lebih tahan air, dan tetap menjaga bentuk bola saat digunakan.

      Berkat teknologi ini, Azteca dapat digunakan di segala cuaca. Azteca juga menjadi bola pertama yang dijahit menggunakan tangan dan menerapkan desain berdasarkan budaya negara tuan rumah. Sesuai namanya, corak bola ini disesuaikan dengan mural serta bentuk arsitektur khas suku Aztec.



Ikon : Pique, jika pada tahun 1970 Meksiko memakai Juanito, maka pada 1986 cabai jalapeno menjadi pilihan Meksiko. Jalapeno merupakan bahan wajib untuk kebanyakan masakan Meksiko dengan memakai kumis. Maskot Meksiko kali ini juga mengenakan sombrero. Nama Pique berasal dari picante, sebutan dalam bahasa Spanyol untuk paprika dan saus pedas.



 14. Italia 1990


Bola yang digunakan bernama Adidas Etrusco Unico.

          Gambar desain tiga kepala singa Etruscan terpampang di 20 panel yang mengelilingi bola. Pemilihan simbol seni Etruscan merupakan bentuk penghormatan terhadap budaya masa lalu Italia, Etruscan. Sementara di sisi teknologi, bantalan berbahan dasar polyurethane ditempelkan di bawah lapisan terluar bola.


Ikon : Italia memilih Maskot yang terdiri dari batang-batang yang tersusun menyerupai pemain bola dengan kepala berupa bola. Batang tersebut dihiasi 3 warna yang mewakili warna bendera negara Italia, yaitu merah, putih dan hijau. Kata Ciao adalah salam yang biasa diucapkan warga Italia. Ada yang bilang bahwa ini adalah maskot terjelek sepanjang masa piala dunia dan sempat tren di salah satu tv swasta di Indonesia. 


15. Amerika 1994
Nama bola yang digunakan adalah Adidas Questr.

          Questra, yang berarti perjalanan menuju bintang-bintang, menjadi bola resmi Amerika Serikat 1994. Corak bertema luar angkasa menghiasi pola segitiga yang terdapat di permukaan bola. Corak ini dipilih sebagia bagian peringatan ke-25 tahun peluncuran pesawat ulak-alik Amerika Serikat, Apollo 11.
          Penggunanan bahan dasar bola dari lima material sekaligus dan lapisan busa polyurethane menjadi teknologi terbaru yang diiperkenalkan Adidas. Perpaduan teknologi ini membuat Questra lebih tahan air dan lebih empuk saat disentuh dan lebih cepat saat digiring.

Ikon : Striker, United States memilih Maskot berupa seekor anjing, yang merupakan binatang peliharaan yang populer di Amerika Serikat. Dengan memakai seragam berwarna merah, putih dan biru bertuliskan USA 94, Amerika memberi nama maskot mereka Striker.


16. Perancis 1998

Nama bola yang digunakan adalah Adidas Tricolore 

          Perpaduan corak biru-putih-merah di pola segitiga menjadi ciri khas Tricolore. Warna-warna ini dianggap mewakili Prancis, yang saat itu menjadi tuan rumah. Warna Tricolore pun dianggap memiliki warna yang paling cerah dibanding pendahulunya. Hal ini lantaran bola dilapisi oleh sejenis lapisan kaca.

          Warna yang lebih cerah akan membantu pemain dalam melihat bola secara lebih jelas. Tricolore menjadi bola pertama yang meninggalkan pakem pola hitam-putih dan menjadi bola berwarna pertama yang digunakan di Piala Dunia.

 

Ikon : Footix, seekor ayam jantan, salah satu simbol nasional Prancis, dengan kata-kata France 98 di dadanya menjadi maskot yang mewakili Piala Dunia 1998 di Prancis. Tubuhnya sebagian besar berwarna biru seperti kostum Timnas Prancis yang juga berwarna biru. Namanya berasal dari penggabungan kata “football” dan akhiran “-ix” yang diambil dari kata Asterix, komik strip yang terkenal terbitan Prancis. Sebelumnya nama “Raffy”, ‘Houpi” dan “Gallik” sempat diusulkan, namun nama Footix lebih disukai karena memberi keberuntungan, terbukti Prancis keluar menjadi juara Piala Dunia setelah secara mengejutkan berhasil membantai Brazil di final.

   17.  Korea Selatan/Japan  2002

Bola yang digunakan bernama Adidas Fevernova.

          Untuk Piala Dunia yang digelar di benua Asia itu, Adidas memperkenalkan Fevernova. Berbagai terobosan teknologi diterapkan di Fevernova, mulai dari lapisan dalam yang lebih tebal, lapisan busa sintaksis, hingga tiga lapisan rajutan di bagian dalam.

            Semua perpaduan teknologi ini membuat Fevernova lebih stabil saat berada di udara, lebih akurat, dan lebih mudah diprediksi saat berada di udara. Warna emas serta bentuk corak di Fevernova dibuat berdasarkan semangat khas Asia.

 

Ikon : Ato, Kaz and Nik (The Spheriks), seolah menunjukkan negara yang identik dengan teknologi, Maskot yang dihasilkan dari rekayasa computer yang berwarna orange, ungu dan biru ini sungguh futuristik. Mereka adalah anggota tim dari “Atmoball” (olahraga sepak bola fiksi), Ato adalah pelatih sementara KAZ dan Nik adalah pemain. Tiga nama dari masing-masing karakter dipilih dari polling pengguna Internet dan di outlet McDonald di negara-negara tuan rumah.


18. Jerman 2006

Namanya bola yang digunakan  Adidas Teamgeist .

          32 panel di lapisan terluar bola yang telah digunakan sejak Piala Dunia 1970 diubah secara radikal oleh Adidas saat memperkenalkan bola resmi Piala Dunia 2006, Teamgeist. Ada 14 panel melengkung yang membentuk bola. Panel-panel itu pun tidak dijahit melainkan ditempelkan dan terikat satu sama lain. Alhasil, bola berbentuk bulat sempurna dan dapat memberikan efek yang sama saat ditendang di bagian manapun.

          Selain itu, Teamgeist adalah bola yang paling tahan air dan tidak mengalami penambahan berat saat dimainkan di kondisi basah. Teamgeist, yang berarti ''semangat tim'' ini dirancang oleh tim inovasi Adidas bekerjasama dengan Molten Corporation.


Ikon :  Goleo VI dan Pille, singa kembali menjadi Maskot Piala Dunia pilihan kali ini. Di tahun 2006, Jerman menggunakan Maskot singa yang mengenakan kostum Jerman dengan nomor 06 dan diberi nama Pille. Goleo adalah gabungan dari kata “goal” dan “leo”, kata Latin untuk singa. Di Jerman, “Pille” adalah istilah bahasa sehari-hari untuk sepak bola.


19. Afrika Selatan 2010

 Nama bola yang digunakan adalah Jabulani.
          Bola resmi di Afrika Selatan 2010 ini disebut-sebut sebagai bola paling kontroversial yang pernah dibuat Adidas untuk Piala Dunia. Kritikan yang kerap diungkapkan, Jabulani terlalu ringan dan sangat sulit untuk ditebak arah jatuhnya.

       Kiper Spanyol, Iker Cassillas, menyebut Jabulani sebagai bola yang buruk. Sementara Gianluigi Buffon berpendapat, Jabulani bukanlah bola terbaik yang pernah diproduksi Adidas. Bahkan sejumlah pemain mengatakan, Jabulani lebih tepat dimainkan di pantai.

          Padahal dengan penggunaan delapan pelacak panas di 3D panel, Jabulani diklaim sebagai bola yang paling sempurna. Tapi ternyata, teknologi yang diterapkan di Jabulani justru terlalu sempurna untuk ukuran bola sepak.


Ikon : Zakumi, Zakumi adalah nama dari maskot leopard yang digunakan Afrika Selatan pada Piala Dunia 2010. Arti dari nama Zakumi amat dalam yaitu persatuan Afrika Selatan. Kata “Za” merujuk kepada Afrika Selatan. Sedangkan “kumi” memiliki arti sepuluh, merujuk kepada 10 bahasa yang digunakan di negara tersebut.
 


20.Brasil 2014


Bola yang digunakan bernama brazuca.

          Menggunakan grand design bola resmi Piala Eropa 2012, Tango 12, Brazuca menjadi bola yang paling banyak mendapatkan pengujian, terutama dari para pemain profesional. Namun berbeda dengan Tango 12 yang memiliki delapan panel, Brazuca memiliki enam panel.

          Brazuca dijamin memiliki stabilitas dan cengkraman yang lebih baik dari Jabulani, serta bisa digunakan di segala cuaca. Nama, Brazuca diambil berdasarkan hasil voting yang melibatkan satu juta responden di Brasil. Secara bebas, Brazuca berati gaya hidup orang-orang Brasil.


Ikon : Fuleco,nama untuk ikon tersebut dipilih berdasarkan poling secara online, di mana hampir 1,7 juta orang dari Brasil ikut berpartisipasi, dan 48 persen memilih Fuleco daripada Zuzeco dan Amijubi.Menurut FIFA, kata Fuleco adalah sebuah istilah yang digunakan untuk meningkatkan kesadaran terkait sepakbola dan lingkungan.Maskot itu sendiri merepresentasikan seekor armadilo, yang merupakan spesies terancam punah di Brasil dan akan mengenakan kaos dengan warna bendera Brasil.




Sumber ;